Jumlah turis Thailand menurun tajam dalam enam bulan terakhir, disebabkan oleh peraturan imigrasi yang lebih ketat yang diterapkan oleh Korea Selatan. Penurunan ini terutama disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan sistem Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021.
Sistem Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea memungkinkan wisatawan dari 112 negara dan wilayah untuk mendaftarkan informasi mereka secara daring dan menerima persetujuan perjalanan sebelum memasuki Korea Selatan. Meskipun sistem ini dirancang untuk memudahkan proses imigrasi, banyak wisatawan Thailand melaporkan bahwa mereka ditolak masuk oleh otoritas imigrasi Korea Selatan meskipun telah memiliki semua dokumen yang diperlukan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan Wisatawan, yang merasa bahwa penerapan sistem ini tidak adil dan terlalu ketat terhadap mereka.
Sebaliknya, Jepang dan China telah mengambil langkah berbeda dengan menerapkan kebijakan pembebasan visa bagi wisatawan Thailand, yang menjadikan kedua negara tersebut semakin populer sebagai tujuan wisata. Selain itu, nilai tukar Yen yang sedang melemah membuat Jepang menjadi destinasi yang lebih terjangkau, sementara China menawarkan biaya perjalanan yang lebih rendah, sehingga kedua negara ini menjadi pilihan utama bagi turis Thailand yang mencari alternatif selain Korea Selatan.