Pada Rabu, 14 Agustus 2024, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada pemilihan mendatang, dan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri pada bulan September. Keputusan ini diambil menyusul penurunan dukungan publik yang signifikan untuk pemerintahannya, dengan tingkat popularitas yang merosot di bawah 20 persen, serta beberapa skandal yang mempengaruhi reputasinya.
Skandal-skandal ini telah mengikis kepercayaan publik dan menambah tekanan dalam kepemimpinannya. Selain itu, adanya tekanan dari dalam partai juga menjadi faktor penting, dengan banyak anggota LDP khawatir bahwa partai mereka akan kesulitan dalam pemilihan umum mendatang jika Kishida tetap memimpin.
Ada beberapa kandidat potensial untuk menggantikan posisi PM Kishida, di antaranya Sekretaris Jenderal LDP Toshimitsu Motegi, Menteri Digital Taro Kono, Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi, dan Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa. Kishida berharap bahwa pemimpin baru yang akan terpilih dapat menyatukan partai dan menjalankan pemerintahan dengan baik untuk mendapatkan kembali dukungan masyarakat.