Kabar duka datang dari mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe yang tewas tertembak saat sedang menyampaikan pidato di Prefektur Nara. Serangan ini terjadi pada siang hari Jumat tanggal 8 Juli.
Berdasarkan laporan media lokal, terdengar suara seperti tembakan sebanyak 2 kali saat sedang berlangsungnya pidato. Tembakan terjadi dari belakang Abe dan tersangka penembakan langsung ditahan. Abe jatuh pingsan dengan memegang dada kiri dan bekas tembakan pada dada dan leher. Abe langsung dilarikan ke rumah sakit, namun Abe dinyatakan meninggal dunia setelah menunjukkan tidak adanya tanda-tanda vital.
Jepang termasuk negara dengan peraturan terketat mengenai kepemilikan senjata api. Izin untuk kepemilikan senjata api sendiri memerlukan proses yang panjang dan rumit bahkan untuk warga negara Jepang sendiri, pertama mereka harus mendapatkan rekomendasi dari asosiasi kemudian menjalani pengawasan ketat dari kepolisian.
Pelaku penembakan bernama Tetsuya Yamagami, seorang pria berusia 41 tahun dan merupakan mantan militer. Senjata yang digunakan Tetsuya merupakan buatan sendiri. Motivasi penembakan Tetsuya setelah diinterogasi hanya karena ketidakpuasan terhadap hasil kerja Abe selama menjabat sebagai perdana menteri.