Musim dingin Jepang tidak lengkap tanpa kulinernya yang khas. Nabe, atau hot pot Jepang, menjadi menu wajib di setiap rumah tangga. Berbagai jenis nabe, dari shabu-shabu hingga sukiyaki, bukan sekadar hidangan – ini adalah momen sosial di mana keluarga dan teman berkumpul mengelilingi panci yang mendidih.
Makanan jalanan musim dingin memiliki karakternya sendiri. Aroma manis yaki-imo (ubi bakar) mengisi udara dingin di sudut-sudut kota. Oden, yang dijual di konbini (minimarket), menjadi penyelamat di malam-malam dingin. Sementara amazake, minuman fermentasi beras yang hangat dan manis, memberikan energi di tengah suhu rendah.
Setiap hidangan musim dingin Jepang memiliki filosofinya sendiri. Bahan-bahan dipilih bukan hanya untuk rasa, tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan menghangatkan tubuh secara alami. Ini adalah bukti bagaimana budaya Jepang memandang makanan sebagai bagian dari kesejahteraan holistik.