Festival, Acara
Setiap musim dari keempat musim di Jepang memiliki festival atau “matsuri” dan acara-acaranya sendiri yang penuh warna. Anda belum memahami Jepang yang sebenarnya jika belum mengalami sendiri sebuah festival. Ikutlah ke dalam “kemeriahan” yang luar biasa di “matsuri” atau festival Jepang! Anda akan menjadi bagian dari “kemeriahan tersebut” sebelum Anda menyadarinya!
Menyentuh jiwa, anggun, elok… setiap sudut dan celah di Jepang merayakan festival dan acaranya sendiri untuk menyambut pergantian empat musim. Disebut “matsuri,” festival ini dapat ditemukan hampir setiap hari di suatu tempat di Jepang. Banyak festival berasal dari agama Shinto dan Buddha, sedangkan acara lainnya, seperti festival salju dan pertunjukan kembang api, digelar dengan indah untuk masyarakat lokal serta pengunjung.
Sejak dahulu kala, masyarakat Jepang telah menemukan kekuatan sakral dan spiritual yang berpusat pada banyak aspek alam, dan memujanya sebagai “kami,” atau dewa. Ini dipercaya menjadi asal muasal Shinto. “Matsuri” yang berdasarkan Shinto dirayakan untuk memuja dan berkomunikasi dengan “kami,” berdo’a untuk panen yang melimpah, kemakmuran usaha, dan juga masyarakat yang bahagia dan makmur, serta kualitas bagi para penduduknya.
Nebuta Matsuri
Di festival ini terdapat iring-iringan kendaraan hias berbentuk lentera raksasa yang dicat dengan indah di sepanjang jalan. Lentera-lentara tersebut menggambarkan prajurit kuno Jepang.
Awa Odori
Festival tari rakyat terkenal yang diadakan di Tokushima, Pulau Shikoku.
Gion Matsuri
Festival ini menandakan tibanya musim panas di Kyoto. Puncak dari festival ini adalah iring-iringan kendaraan hias dengan roda yang besar.
Sanja Matsuri
Festival yang mewakili festival-festival di Tokyo ini menampilkan pawai “mikoshi” atau tiruan kuil Shinto yang dapat diangkut.