Pada di bulan Juli dan awal Agustus ini negara Jepang sedang terkena musim panas yang ekstrem yang terutama di jepang barat yang mencapai suhu 39 derajat Celcius di sejumlah tempat. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa tekanan udara tinggi telah meluas di banyak wilayah, terutama di bagian barat dan timur Jepang. Kondisi ini menyebabkan suhu naik tajam sejak pagi hari. Di Tokyo juga mencapai suhu yang sangat tinggi selama bulan Juli yang mengakibatkan banyak orang yang masuk ke rumah sakit dikarenakan suhu panas tersebut.
Para masyarakat Jepang banyak yang sakit akibat Cuaca Panas Ekstrem yang sedang melanda di Jepang selama bulan Juli dan Agustus ini. Hal yang paling terkena sakitnya adalah Heatstroke (sengatan panas) yang sangat berbahaya jika sedang melakukan aktivitas di luar ruangan, dehidrasi yang dimana orang kekurangan minum air, dan Heat Exhaustion (kelelahan panas) yang gejala seperti pusing, mual, dan kelemahan yang sering dialami oleh mereka yang terpapar panas berlebihan.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan dan disarankan agar lebih memilih aktivitas atau olahraga di dalam ruangan. Penggunaan AC di dalam ruangan serta konsumsi cairan dan elektrolit yang cukup sangat penting untuk mencegah penyakit terkait panas. Selain itu, perhatian khusus harus diberikan kepada lansia, bayi, dan anak-anak, karena mereka sangat rentan terhadap suhu panas yang ekstrem.