CHUGOKU
ALAM DAN SEJARAH DI BAGIAN BARAT PULAU HONSHU
Wilayah Chugoku ditandai dengan desa-desa dan kota-kota yang kecil tetapi tenang dan indah. Desa nelayan di tepi laut dan perkampungan di pegunungan. Inilah tempat yang harus dikunjungi jika ingin mencari pemandangan yang penuh nostalgia dan suasana terbaik dari Jepang pada masa lampau.
Daerah San Yo (Di Bagian Selatan Wilayah Chugoku)
Prefektur Okayama dengan taman dan pemandangan kotanya yang indah
Okayama, 1 jam menggunakan Shinkansen super express dari Shin-Osaka, merupakan pintu gerbang ke wilayah Chugoku dan Pulau Shikoku. Obyek wisata utama di sini adalah Taman Korakuen. Penuh dengan bunga-bunga sepanjang tahun, taman ini merupakan mahakarya yang diciptakan pada tahun 1.700 oleh penguasa feodal pada masa itu, yaitu klan Okayama yang menghabiskan waktu 14 tahun untuk menyelesaikannya.
Kurashiki, dimana masa lalu dipertahankan keindahannya dan berpadu secara alami dengan masa kini, dapat dicapai dengan kereta api dalam waktu 15 menit dari Okayama. Untuk merasakan suasana kota yang sangat elok ini, telusuri jalan-jalan kecil yang menjadi kawasan pedagang dari masa lalu, dengan rumah-rumah beratap genting dan kanal-kanal berhiaskan pohon dedalu (willow) di pinggirnya. Kurashiki memiliki beberapa museum. Salah satunya adalah Ohara Museum of Art (Museum Seni Ohara) yang luar biasa. Museum ini memiliki banyak koleksi lukisan dan patung yang terkenal di dunia. Kerajinan rakyat Jepang dan mahakarya seni rupa antik Oriental yang dipamerkan di sini sangat mengagumkan.
Hiroshima kota sejarah dan budaya
Hiroshima, bekas kota benteng, dapat dicapai menggunakan Shinkansen super express dalam waktu 1 jam 40 menit dari Shin-Osaka. Kota yang sekarang tumbuh dari abu bom atom Perang Dunia II. Peace Memorial Park (Taman Monumen Perdamaian) yang didalamnya terdapat Peace Memorial Museum (Museum Peringatan Perdamaian) yang memamerkan banyak koleksi foto dan benda-benda yang terkait dengan penghancuran kala itu. Di sini, Peace Flame (Api Perdamaian) menyala di depan Memorial Cenotaph (Tugu Peringatan), dan tidak akan dipadamkan hingga semua senjata nuklir dilenyapkan. Di Taman Peringatan Perdamaian terletak Genbaku Dome (monumen perdamaian Hiroshima), yang didaftarkan sebagai warisan budaya dunia pada tahun 1996 yang merupakan tempat bersejarah yang menyampaikan tragedi perang.
Dua puluh lima menit menggunakan kereta api dari Hiroshima dan 10 menit menggunakan kapal dari Miyajima-guchi akan membawa Anda ke Pulau Miyajima dan Kuil Itsukushima, tempat yang wajib dikunjungi. Keseluruhan pulau, dengan luas 30 km2, ditunjuk oleh pemerintah sebagai Special Historic Site (Situs Bersejarah Penting) dan Special Place of Scenic Beauty (Tempat Terindah yang Penting). Bangunan kuil dihubungkan dengan koridor-koridor yang membentang di atas air laut, sehingga saat air pasang, seluruh bangunan seperti mengapung di laut. Sebuah gerbang kuil, torii dari kayu kamper yang berwarna merah yang seperti muncul dari laut, merupakan penanda tanah kuil Shinto ini. Banyak festival-festival penuh warna diadakan di sini sepanjang tahun, tetapi yang paling dramatis adalah Kangen-sai yang diadakan pada bulan Juli atau Agustus. Pada acara ini, Dewa Itsukushima (berbentuk mikoshi) dibawa dengan perahu untuk mengunjungi kuil-kuil lain di daratan dan kemudian kembali lagi. Musik sakral dimainkan dengan alat musik Jepang kuno. Kuil Itsukushima didaftarkan sebagai warisan budaya dunia pada tahun 1996.
Kota yang masih memiliki nuansa kota samurai, kota Hagi, Prefektur Yamaguchi
Hagi (Stasiun Higashi-Hagi), 1 jam 10 menit menggunakan bus dari Stasiun Shin-Yamaguchi, merupakan kota benteng tua yang penuh sejarah. Hagi merupakan tempat kelahiran banyak samurai penting yang memimpin peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan Restorasi Meiji. Sejumlah tempat tinggal samurai di masa lalu, kuil Buddha dan kuil Shinto dapat ditemukan di sana-sini di seputar kota, memancarkan suasana tenang dan elegan. Dengan hanya menelusuri jalan-jalan kecilnya yang tenang sudah menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kota ini juga sangat dikenal dengan tembikarnya yang disebut Hagi-yaki.
Daerah San In (Di Bagian Utara Wilayah Chugoku)
Tottori Sakyu (Bukit Pasir Tottori) yang merupakan salah satu dari 3 bukit pasir utama di Jepang
Tottori, 4 jam 20 menit menggunakan kereta api ekspres terbatas dari Osaka, merupakan ibukota Prefektur Tottori. Kota ini dikenal dengan perbukitan pasirnya yang berada 5 km ke arah utara sebagai bagian dari Taman Nasional San-in Kaigan. Kunjungi perbukitan pasir ini pagi-pagi sekali untuk melihat pola-pola indah di permukaanya yang tercipta oleh angin dan hujan pada malam harinya.
Prefektur Shimane yang penuh mitos dan Izumo Taisha
Matsue, 2 jam dari Tottori menggunakan kereta api ekspres terbatas, berada di titik pertemuan Laguna Nakaumi dan Danau Shinji. Kota ini merupakan pusat distribusi utama dan tujuan wisata, serta ibukota Prefektur Shimane.
Kuil Izumo Taisha, 10 menit menggunakan kereta api dari Stasiun Izumoshi, terkenal dengan gaya arsitekturnya dan merupakan salah satu kuil Shinto tertua di Jepang. Didukung oleh sejarah panjang selama beberapa ribu tahun, bangunan suci ini berdiri dengan kemegahannya tersendiri yang sangat agung. Dewa yang dimuliakan di sini terkenal di seluruh negeri sebagai dewa yang mengaruniai kebahagiaan pernikahan, sehingga menarik banyak wanita-wanita muda untuk memujanya.
Iwami Ginzan yang terletak di tengah Prefektur Shimane pada tahun 2007 didaftarkan sebagai reruntuhan tambang perak Iwami dan lanskap budaya dan menjadi warisan budaya dunia.
Tambang Perak Iwami yang terletak di tengah Shimane Prefecture, didaftarkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 2007 sebagai “Situs Tambang Perak Iwami dan Lanskap Budaya”.