Melakukan doa pertama di sebuah kuil atau tempat suci (1 – 7 Januari)
Dalam tiga hari pertama Tahun Baru, bahkan orang Jepang yang tak punya perasaan keagamaan atau spiritualitas yang kuat sekalipun akan mendatangi kuil atau tempat suci untuk melakukan doa pertama di awal tahun, ini adalah tradisi yang selalu dilakukan. Dalam saat awal tahun semacam ini, kita akan melihat banyak sekali orang antre untuk memberikan persembahan kecil (lima yen dipercaya sebagai yang paling memberi keberuntungan) dan di dalam hati menyampaikan harapan mereka pada tahun yang baru itu kepada dewa yang disucikan di sana. Karena suhu dapat saja cukup dingin, banyak kuil yang juga akan menyediakan “amazake” gratis, yakni minuman yang lembut dan manis terbuat dari fermentasi beras yang umumnya disajikan hangat-hangat. Para peziarah juga bisa mengambil lidi suci untuk menerima ramalan tertulis tentang tahun yang akan datang, serta membeli jimat untuk tahun yang baru, serta mengembalikan jimat dari tahun sebelumnya untuk dibakar pada sebuah upacara resmi.