KANSAI
Wilayah Kansai telah berkembang menjadi pusat perdagangan di Jepang sejak dahulu kala. Oleh karena itu, saat ini pun Kansai menunjukkan vitalitas dan energinya yang kuat, sehingga menciptakan suasana yang sangat istimewa yang juga menceriakan bagi para pengunjungnya.
Kyoto adalah bekas ibukota yang menyampaikan sejarah 1200 tahun
Kyoto dahulu adalah ibukota Jepang selama lebih dari 1,.000 tahun, dan selama itu pula telah menjadi gudangnya seni, budaya, agama, dan pemikiran masyarakat Jepang yang terbaik. Kyoto dapat dicapai dalam waktu 2 jam 40 menit menggunakan Shinkansen super express dari Tokyo, dan 1 jam 15 menit dari Kansai International Airport (Bandar Udara Internasional Kansai) dekat Osaka.
“Monumen Bersejarah ibukota kuno Kyoto” warisan budaya dunia
Sekitar 1200 tahun yang lalu Kyoto adalah ibukota Jepang. Di kota bersejarah ini terdapat banyak bangunan bersejarah yang akan membuat Anda merasa berada di zaman itu. Pada tahun 1994, 17 kuil Buddha dan Shinto di Kyoto, Uji, dan Ozu terdaftar sebagai warisan budaya dunia.
Di pusat kota Kyoto Anda dapat menemukan Istana Kekaisaran Kyoto, yang dikenal sebagai puncak arsitektur Jepang karena kesederhanaannya. (Catatan: Anda harus mengajukan permohonan izin dengan paspor Anda, 20 menit sebelum tur: pada pukul 10:00 dan/atau 14:00). Di dekatnya terdapat Benteng Nijo yang lebih mewah, tempat tinggal shogun Tokugawa saat sesekali mengunjungi kota ini.
Gion Corner dekat Shijo-Kawaramachi merupakan tempat yang sempurna untuk melihat seni tradisional dan teater tradisional. Barisan restoran bergaya lama yang didesain dengan selera tinggi, menambah suasana yang benar-benar berkelas. Di daerah Higashiyama, Kuil Sanjusangendo dikenal karena adanya 1.001 patung kayu Kannon, Dewi Welas Asih, yang berlapis emas. Kuil Kiyomizu dikenal dengan beranda kayunya yang luas dan menjorok keluar di atas lembah yang sangat indah, dari sini terlihat panorama kota Kyoto. Kuil Ginkakuji atau Paviliun Perak, dikenal dengan arsitekturnya yang istimewa dan juga keindahan tamannya yang bersahaja.
Kyoto barat memiliki tempat-tempat yang wajib dikunjungi para wisatawan, yaitu Kuil Kinkakuji dan Ryoanji. Kinkakuji atau Paviliun Emas yang berkilau sangat bertolak belakang dengan Ryoanji yang terkenal dengan taman batunya yang sederhana yang didesain hanya dengan bebatuan dan pasir putih.
Tujuan wisata lainnya
Katsura Imperial Villa, berada di Kyoto barat, dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur dan penataan taman Jepang tradisional. Shugakuin Imperial Villa dibangun pada abad ke-17 oleh shogun Tokugawa sebagai tempat peristirahatan bagi Kaisar Go-Mizunoo. Izin dari Imperial Household Agency (Badan Rumah Tangga Kekaisaran) harus diperoleh untuk mengunjungi tempat ini. Ajukan permohonan izin tersebut sebisa mungkin jauh hari sebelumnya. Kawasan Arashiyama, hanya 20 menit menggunakan kereta api dari pusat Kyoto, ditebari dengan banyak kuil ternama dan toko-toko. Daerah ini dapat dinikmati dengan mudah dengan berjalan kaki atau bersepeda, sehingga memberikan pengalaman berjalan kaki yang luar biasa, terutama pada hari-hari bercuaca cerah.
Nara
Nara, 42 km (27 mil) selatan Kyoto, merupakan ibukota Jepang sebelum Kyoto, dan juga tempat lahirnya banyak kesenian, kerajinan, kesusastraan, dan kebudayaan, tidak ketinggalan, industri Jepang.
Obyek wisata utama di sini berada di sekitar Stasiun Nara. Taman Nara, sangat populer sebagai Taman Rusa karena banyaknya rusa jinak berkeliaran di sini.
Nara National Museum (Museum Nasional Nara) berisi koleksi kesenian Buddha dari setiap zaman.
Nara, tempat 3 warisan dunia dilestarikan
“Monumen bersejarah Nara kuno” yang terdiri atas kuil Todaiji, Kuil Kofukuji, Kasuga Taisha, Yakushiji, dll. Pada tahun 1998 kuil-kuil ini didaftarkan sebagai warisan budaya dunia yang mewakili Jepang.
Di sebelah barat, terdapat Kuil Kofukuji, didirikan pada tahun 710. Banyak patung Buddha berharga dipamerkan di National Treasure House (Museum Kekayaan Nasional) yang ada di sini, dan di dekatnya terdapat pagoda bertingkat 5 yang bayangannya terpantul di kolam Sarusawa.
Namun, mungkin yang paling terkenal di antara banyaknya obyek wisata kuno Nara adalah Kuil Todaiji, tempat patung Great Buddha Nara berada. Daibutsuden, aula utama dimana patung Great Buddha ditempatkan, diklaim sebagai bangunan kayu terbesar di dunia.
Obyek wisata lainnya adalah Kasuga Grand Shrine (Kuil Kasuga Taisha), yang didirikan pada tahun 768 – salah satu kuil Shinto yang paling terkenal di Jepang. Bangunan yang divernis dengan warna merah terang menciptakan kekontrasan yang indah dengan pepohonan hijau di sekelilingnya. Sekitar 1.800 lentera batu berdiri di sekeliling kuil, dan 1.000 lentera logam tergantung di pinggiran atap koridornya.
Satu lagi warisan budaya dunia “Monumen Buddhis di area Kuil Horyuji” yang telah didaftarkan pada tahun 1993.
Kuil Horyuji, 45 menit dengan kereta api dari Stasiun Nara, tidak hanya luar biasa indah, tetapi juga merupakan salah satu kuil terpenting di Jepang. Kuil ini adalah komplek kuil utuh tertua di Jepang, yang didirikan pada tahun 607. Komplek ini terdiri 40 bangunan, dan konon merupakan bangunan kayu tertua di dunia.
Selain itu, sebagian dari “Tempat Suci dan Rute Ziarah di Barisan Pegunungan Kii” seperti Gunung Yoshino, Omine Sanji, dan Rute Ziarah Kumano yang merupakan warisan budaya dunia terletak di Prefektur Nara. Di Nara terdapat 3 warisan dunia.
Kobe, kota pelabuhan yang eksotis
Kobe, 30 menit menggunakan kereta api dari Osaka, merupakan sebuah pelabuhan laut besar yang telah berkembang pesat sejak Restorasi Meiji dimulai pada tahun 1868. Sebagai sebuah kota perbukitan, Kobe memiliki banyak jalan setapak yang sempit dan berkelok-kelok naik-turun di perbukitan di kaki Pegunungan Rokko yang melatarbelakangi pemandangan kota ini. Sebagai salah satu pelabuhan utama Jepang, bersama dengan Yokohama, Kobe memiliki kawasan pemukiman orang asing yang menarik untuk dilihat-lihat sambil berjalan santai.
Kobe Port Tower (Menara Pelabuhan Kobe), menjulang setinggi 108 meter, dan menyala dengan indahnya pada malam hari. Di seberangnya terdapat Kobe Harborland, sebuah tempat di tepi laut yang baru berkembang. Pada malam hari, tempat ini ramai dengan kerumunan pengunjung yang ingin menikmati pemandangan malam hari yang terkenal di kota pelabuhan yang besar ini.
Benteng Himeji yang indah yang terpilih sebagai warisan dunia
Obyek wisata utama lainnya di Jepang bagian barat berada di Kota Himeji. Benteng Himeji adalah salah satu dari benteng-benteng terindah yang ditemukan di negeri ini. Dengan jalan-jalan kecilnya yang berputar-putar di wilayah benteng sepanjang tembok berlapis pualam dan bangunan aslinya – yang dipelihara sebagai kekayaan nasional – kunjungan ke sini tidak boleh Anda lewatkan.
Benteng Himeji merupakan salah satu dari 4 situs warisan dunia di Jepang yang pertama kali didaftarkan pada bulan Desember 1993.
Tanah suci Koyasan tempat latihan Biksu Kukai yang mewakili Jepang
Untuk pengalaman yang benar-benar tak akan terlupakan, menginaplah di biara yang ada di puncak Gunung Koya, 2 jam menggunakan kereta api dari Osaka. Didirikan pada tahun 816 oleh Kobo Daishi, pelopor besar sekte Singon Buddhisme, biara ini memiliki 117 kuil, di mana 52 di antaranya menyediakan penginapan dan makanan vegetarian dengan harga yang terjangkau. Setiap tahunnya, biara ini dikunjungi oleh 1 juta peziarah.